Fakta Menarik Las Vegas Sphere: Teknologi Mutakhir dengan Konsumsi Energi Besar

Fakta Menarik Las Vegas Sphere: Teknologi Mutakhir dengan Konsumsi Energi Besar
Las Vegas Sphere, sebuah tempat hiburan revolusioner, telah menarik perhatian dunia berkat teknologi canggih dan tampilan LED raksasanya. Foto: ethan miller-gettyimage.com

terbarukan.com – Las Vegas Sphere, sebuah tempat hiburan revolusioner, telah menarik perhatian dunia berkat teknologi canggih dan tampilan LED raksasanya. Namun, di balik kemegahan itu, konsumsi energi yang besar menjadi sorotan. Puncak konsumsi energi Sphere diperkirakan mencapai 28 megawatt, setara dengan daya yang dapat menghidupkan 21.000 rumah. Dengan kapasitas tempat yang mampu menampung hingga 20.000 orang berdiri atau 17.600 orang duduk, arena ini menawarkan pengalaman audio-visual yang memukau melalui teknologi tercanggih.

Dari sisi konsumsi energi, Las Vegas Sphere menggunakan daya tahunan sebesar 95.779 MWh dengan perkiraan emisi karbon mencapai 46.835 ton CO₂ per tahun, berdasarkan intensitas karbon jaringan listrik Nevada. Sebagian besar kebutuhan energinya, yaitu sekitar 70%, dipasok oleh tenaga surya melalui kesepakatan 25 tahun dengan NV Energy. Teknologi canggih yang digunakan termasuk 150 unit GPU NVIDIA RTX A6000 untuk tampilan interior, 1,2 juta LED yang dapat diprogram pada eksterior, serta 1.586 modul speaker dengan 167.000 driver suara. Untuk memastikan efisiensi energi, arena ini menggunakan sistem pencahayaan LED paling hemat energi serta sistem distribusi pemanas dan pendingin canggih.

Meskipun konsumsi energinya besar, Las Vegas Sphere dirancang dengan mempertimbangkan keberlanjutan. Beberapa langkah yang diambil termasuk penggunaan pencahayaan LED hemat energi, pengelolaan air yang canggih untuk meminimalkan penggunaan di lingkungan gurun Las Vegas, serta atap hijau yang membantu isolasi bangunan, meningkatkan kualitas udara, dan mengurangi efek pulau panas kota. Selain itu, arena ini memiliki sistem daur ulang limbah yang efektif guna mengurangi dampak lingkungan.

Proyek konstruksi Sphere dimulai pada September 2018 dan melibatkan lebih dari 1.500 pekerja. Penggalian lahan mengangkat sekitar 84.000 meter kubik tanah, sementara eksteriornya menggunakan panel prefabrikasi untuk memastikan efisiensi dalam pemasangan. Dengan skala yang besar, proyek ini menggunakan salah satu crane terbesar di dunia untuk mengangkat material konstruksi.

Baca juga:  TenSyGrid Kembangkan Model Multilinear untuk Stabilitas Jaringan Listrik Berbasis Energi Terbarukan

Dampak lingkungan dari Las Vegas Sphere tetap menjadi perhatian, meski berbagai langkah mitigasi telah diterapkan. Dalam hal pengelolaan air, sistem canggih dirancang untuk mengoptimalkan penggunaan air, meskipun angka konsumsi spesifik tidak diungkapkan. Potensi polusi cahaya dari tampilan LED besar Sphere juga memunculkan kekhawatiran terkait dampaknya pada ekosistem lokal di lingkungan gurun. Untuk mengurangi emisi dari transportasi, lokasi Sphere strategis karena berada dekat dengan pusat transportasi umum, serta menyediakan fasilitas parkir sepeda dan stasiun pengisian kendaraan listrik.

Dalam dunia hiburan, Las Vegas Sphere terus menetapkan standar baru dengan menggabungkan teknologi mutakhir dan keberlanjutan. Acara seperti konser UV Achtung Baby Live at Sphere dari U2 serta pengalaman film Postcard from Earth karya Darren Aronofsky memanfaatkan penuh potensi layar LED seluas 160.000 kaki persegi dan 157.000 speaker ultra-direksional.

Komitmen Sphere untuk menggunakan 70% energinya dari sumber terbarukan menunjukkan upaya serius dalam mengurangi dampak lingkungan, sekaligus mendorong inovasi di sektor hiburan. Langkah ini memberikan contoh bagi industri lain untuk menggabungkan teknologi canggih dengan praktik ramah lingkungan dalam menciptakan pengalaman yang luar biasa. (*)

*Diolah dari berbagai sumber

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *