Rumusan Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi: Unsada Perkuat Program Magister Energi Terbarukan

Rumusan Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi: Unsada Perkuat Program Magister Energi Terbarukan
Kampus Universitas Darma Persada (Unsada)

Terbarukan.com, Jakarta – Universitas Darma Persada (Unsada) terus memperkuat program pascasarjananya dengan menetapkan rumusan visi, misi, tujuan, dan strategi yang lebih terarah bagi Program Studi Magister Teknik Energi Terbarukan. Langkah ini dilakukan untuk mencetak lulusan yang tidak hanya kompeten di bidang energi hijau, tetapi juga memiliki daya saing global serta mampu berinovasi dalam teknologi energi terbarukan.

Menurut Dr. Aep Saepul Uyun, Kaprodi Sekolah Pascasarjana Teknik Energi Terbarukan Unsada, perumusan visi dan misi ini merupakan bagian dari strategi besar universitas dalam menghadapi tantangan global terkait transisi energi.

“Kami ingin memastikan bahwa pendidikan di Unsada tidak hanya menghasilkan lulusan yang memahami teknologi energi terbarukan, tetapi juga mampu berperan aktif dalam pembangunan berkelanjutan di Indonesia,” ungkapnya.

Peran Visi dan Misi dalam Strategi Pascasarjana

Dalam pengembangannya, visi dan misi menjadi elemen penting yang menentukan arah strategis Sekolah Pascasarjana Unsada. Visi memberikan gambaran tentang tujuan utama yang ingin dicapai, sementara misi menjelaskan bagaimana tujuan tersebut dapat direalisasikan secara efektif. Oleh karena itu, keduanya dirumuskan dengan jelas dan ringkas agar dapat diimplementasikan dengan baik.

Visi utama Sekolah Pascasarjana Unsada adalah menjadi institusi yang unggul dalam menghasilkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas dengan mengintegrasikan keilmuan multidisiplin di bidang energi terbarukan. Hal ini diharapkan dapat berkontribusi pada pembangunan nasional, khususnya dalam pengembangan energi yang ramah lingkungan.

Untuk mencapai visi tersebut, beberapa misi telah ditetapkan, seperti penyelenggaraan pendidikan pascasarjana yang berorientasi pada kualitas unggul, melaksanakan penelitian berbasis keunggulan lokal, serta mendorong pengabdian kepada masyarakat melalui pendekatan lintas disiplin. Selain itu, Unsada juga berupaya mengelola tata kelola kelembagaan yang baik serta menjalin kerja sama dengan berbagai lembaga nasional dan internasional.

Baca juga:  Tantangan Pengembangan Energi Angin di Indonesia: Infrastruktur hingga Regulasi

Penguatan Program Studi Magister Teknik Energi Terbarukan

Sebagai bagian dari Sekolah Pascasarjana, Program Studi Magister Teknik Energi Terbarukan Unsada memiliki visi yang lebih spesifik, yakni menjadi pusat unggulan dalam penerapan dan pengembangan teknologi serta pengelolaan sumber energi terbarukan. Pendekatan pendidikan yang digunakan berbasis pada kearifan lokal serta budaya “monozukuri”, yang menekankan pentingnya proses produksi dan inovasi secara holistik.

Dr. Aep menjelaskan bahwa pendekatan multidisiplin sangat penting dalam program ini. “Kami mengintegrasikan berbagai bidang ilmu agar mahasiswa memiliki perspektif yang luas dalam mengembangkan solusi energi terbarukan. Dengan demikian, mereka tidak hanya memahami teknologi, tetapi juga dampak ekonomi, sosial, dan lingkungan dari implementasinya,” jelasnya.

Selain fokus pada pendidikan, program magister ini juga mengembangkan penelitian yang berorientasi pada kebutuhan masyarakat serta membangun pengelolaan program studi yang berkualitas tinggi. Untuk meningkatkan daya saing lulusan, program ini juga terus memperkuat jaringan kerja sama dengan berbagai pihak, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Salah satu strategi penting yang diterapkan adalah sosialisasi konsep E3i (Energy, Economic, Environment), yang dikembangkan oleh Unsada untuk mendorong kemandirian energi dan keberlanjutan lingkungan di Indonesia.

Tujuan dan Kompetensi Lulusan

Program Magister Teknik Energi Terbarukan ini bertujuan untuk membekali lulusan dengan berbagai kompetensi yang relevan dengan kebutuhan industri dan masyarakat. Lulusan diharapkan memiliki kemampuan berpikir kritis dalam penelitian dan pengembangan teknologi energi terbarukan, serta mampu melakukan kajian efisiensi penggunaan energi dari berbagai aspek, termasuk teknis, sosial, ekonomi, dan lingkungan.

Selain itu, program ini juga memberikan bekal keterampilan manajerial bagi mahasiswa agar dapat memahami konsep pembangunan berkelanjutan yang berbasis pada pemanfaatan sumber energi terbarukan. “Kami ingin mencetak lulusan yang tidak hanya menguasai teknologi, tetapi juga memiliki visi dalam membangun ekosistem energi yang lebih inklusif dan berkelanjutan,” tambah Dr. Aep.

Baca juga:  Eropa Kembangkan Roadmap AI dan Digitalisasi untuk Jaringan Energi Masa Depan

Strategi Pengembangan Program Studi

Untuk mencapai tujuan tersebut, Unsada telah merancang sejumlah strategi pengembangan program studi yang komprehensif. Salah satunya adalah dengan menambahkan muatan lokal sebagai ciri khas program studi, sehingga lulusan dapat lebih memahami potensi energi terbarukan yang tersedia di Indonesia.

Selain itu, kebijakan akademik yang lebih komprehensif terus dikembangkan dengan mempertimbangkan isu-isu global terkait energi terbarukan. Peningkatan kerja sama dengan pemerintah daerah, instansi luar negeri, serta perguruan tinggi lainnya juga menjadi bagian dari strategi untuk memperluas dampak dan relevansi program ini.

Dalam era digital, pemanfaatan media sosial menjadi salah satu cara efektif untuk menyebarkan informasi terkait program studi serta menarik minat mahasiswa baru. Unsada juga aktif melakukan koordinasi dengan berbagai perguruan tinggi yang memiliki visi serupa guna memastikan efektivitas pelaksanaan program akademik.

Dr. Aep menekankan bahwa sosialisasi dan promosi program studi menjadi hal yang penting agar lebih banyak pihak memahami manfaat energi terbarukan. “Kami juga mendorong inovasi dosen dan mahasiswa dalam penelitian energi terbarukan, serta memastikan bahwa hasil riset yang dilakukan dapat disosialisasikan ke masyarakat luas agar lebih bermanfaat,” jelasnya.

Kolaborasi dan Implementasi di Lapangan

Lebih lanjut, Unsada juga berpartisipasi aktif dalam berbagai kegiatan terkait energi terbarukan, termasuk kerja sama dengan pemerintah daerah melalui konsep desa binaan E3i. Konsep ini memungkinkan daerah-daerah tertentu untuk menjadi percontohan dalam pemanfaatan energi terbarukan secara mandiri dan berkelanjutan.

Untuk memperluas dampak program ini, Unsada terus melakukan sosialisasi visi dan misi melalui berbagai media, baik cetak maupun digital, serta melalui forum akademik dan diskusi ilmiah. Kerja sama dengan instansi pemerintah dan swasta yang bergerak di bidang energi terbarukan juga semakin ditingkatkan guna mempercepat implementasi teknologi yang dikembangkan di lingkungan akademik.

Baca juga:  100 Startup Energi dan Teknologi Iklim Terbaik 2025 Diumumkan oleh SET

“Salah satu tantangan utama dalam pengembangan energi terbarukan adalah bagaimana teknologi tersebut dapat diadopsi secara luas oleh masyarakat dan industri. Oleh karena itu, kami terus memperbanyak kegiatan yang melibatkan stakeholder agar solusi yang dihasilkan dapat lebih aplikatif dan bermanfaat,” kata Dr. Aep. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *