Net Metering Baru dan Insentif Baterai Dorong Optimisme Industri Energi Surya

Net Metering Baru dan Insentif Baterai Dorong Optimisme Industri Energi Surya
Para pekerja memasang inverter tenaga surya di garasi. (Kredit: Daniel / Creative Commons https://www.flickr.com/photos/dblfineart/9437490199)

terbarukan.com – Perubahan aturan net metering di Carolina Utara sempat menimbulkan kekhawatiran terhadap masa depan industri energi surya. Penurunan sekitar 40% pada pemasangan sistem panel surya rumah tangga sejak 2023 menegaskan dampaknya. Namun, dengan hadirnya program insentif baterai Power Pair, pelaku industri optimis akan prospek energi surya di wilayah tersebut.

Penyesuaian Net Metering yang Kompleks

Aturan net metering sebelumnya memungkinkan pelanggan Duke Energy menjual kelebihan energi surya ke jaringan dengan tarif yang sama seperti pembelian listrik. Namun, mulai 2023, pelanggan baru dapat memilih tarif time-of-use, di mana tarif lebih tinggi berlaku saat permintaan puncak, atau tarif jembatan (bridge rate), yang menawarkan pertukaran satu-ke-satu hingga 2027.

Kompromi ini memberikan stabilitas bagi pelanggan dan pemasang solar. “Tarif jembatan sangat membantu menjaga pasar tetap berjalan,” ujar Stew Miller, Presiden Yes Solar Solutions mengutip dari renewableenergyworld.com.

Dampak pada Penjualan Solar

Data menunjukkan penurunan signifikan pada jumlah pelanggan baru Duke Energy yang memasang panel surya. Pada 2024, diperkirakan hanya 5.300 pelanggan baru dibandingkan 9.100 pada 2023. Meski demikian, pelaku industri tetap optimis. Menurut Bryce Bruncati dari 8M Solar, insentif baru seperti Power Pair mendorong minat yang lebih besar pada panel surya dengan penyimpanan energi.

Program Insentif Baterai Power Pair

Power Pair, program insentif baterai yang diluncurkan pada awal 2024, memungkinkan pelanggan mendapatkan potongan harga untuk sistem panel surya dan baterai. Dengan insentif ini dan kredit pajak federal 30%, biaya sistem yang biasanya mencapai $40.500 dapat dipangkas hingga kurang dari $20.000.

Program ini terbukti sukses, dengan 95% pelanggan 8M Solar kini memilih untuk memasang baterai bersama sistem surya mereka. Data dari EnergySage menunjukkan peningkatan signifikan, di mana 69% pelanggan di Carolina Utara memasang baterai pada Q3 2024, dibandingkan hanya 8% pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Baca juga:  British Gas dan Strata Luncurkan Pilot Rumah Hemat Energi dengan Teknologi Rendah Karbon

Tantangan dan Masa Depan Industri Solar

Meski optimisme tinggi, program Power Pair hanya bersifat percontohan dengan kapasitas terbatas. Duke Energy melaporkan kapasitas program di Carolina Utara telah terisi hingga 79% di wilayah tertentu. Pelaku industri berharap program ini diperpanjang dan diperluas untuk mencakup bisnis kecil dan organisasi nirlaba, yang saat ini belum terlayani.

“Power Pair adalah program yang luar biasa,” ujar Clary Franko dari Sugar Hollow Solar. “Jika diperluas ke sektor komersial, ini akan membuka peluang besar bagi industri yang mungkin tidak memprioritaskan keberlanjutan tetapi membutuhkan keandalan energi.”

Kesimpulan

Meski penurunan pemasangan panel surya sempat menjadi perhatian, inovasi seperti program Power Pair membawa harapan baru bagi energi surya di Carolina Utara. Dengan memperpanjang insentif ini dan mengandalkan dinamika pasar untuk membuat teknologi surya lebih terjangkau, industri ini dapat terus berkembang dan berkontribusi pada transisi energi bersih.***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *