Oman dan Afrika Selatan Jadi Poros Baru Transisi Energi Global WEF
Terbarukan.com – Forum Ekonomi Dunia (World Economic Forum/WEF) telah mengumumkan pendirian pusat-pusat baru untuk transisi energi sebagai bagian dari inisiatif “Centre for the Fourth Industrial Revolution” (C4IR). Pusat-pusat ini akan berada di Muscat (Oman), Pretoria (Afrika Selatan), dan Riyadh (Arab Saudi), dengan fokus pada kecerdasan buatan (AI), digitalisasi industri, dekarbonisasi, dan ekonomi siber.
Pusat C4IR Oman: Teknologi untuk Visi 2040
Pusat C4IR di Oman akan dikelola oleh Kementerian Transportasi, Komunikasi, dan Teknologi Informasi Oman. Pusat ini bertujuan untuk mendukung daya saing dalam bidang AI, tata kelola teknologi, transisi energi, dan pengembangan kuantum.
Inisiatif ini sejalan dengan “Vision 2040” Oman, yang bertujuan memacu transformasi digital dan teknologi negara tersebut. Dengan memanfaatkan teknologi mutakhir, pusat ini diharapkan menjadi katalis pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan mendorong pengembangan nasional.
Menteri Ekonomi Oman, Mohammed Ahmed Al-Saqri, menyatakan bahwa pusat ini akan membekali generasi muda dengan teknologi, pendidikan, dan pelatihan untuk bersaing di era digital. Ia menambahkan, “Melalui inovasi dan peluang kewirausahaan, kami bertujuan membangun keterampilan yang mendorong pertumbuhan dan kemajuan Oman.”
Pusat ini juga dirancang untuk berkontribusi pada AI Governance Alliance yang diprakarsai WEF, dengan fokus khusus pada pemanfaatan AI untuk mempercepat transisi energi.
Pusat C4IR Afrika Selatan: Digitalisasi dan Dekarbonisasi
Afrika Selatan akan menjadi tuan rumah Centre for Industry and Technology, yang dikelola oleh Universitas Pretoria dan bekerja sama dengan institusi akademik lainnya di negara tersebut. Pusat ini akan mempersiapkan Afrika Selatan untuk menghadapi tantangan global, khususnya dalam rantai nilai dan transisi energi.
Fokus utama pusat ini adalah digitalisasi lintas industri yang inklusif dan dekarbonisasi. Untuk mempercepat inovasi dan kemitraan, pusat ini berencana bekerja sama dengan pemerintah, bisnis, dan komunitas global WEF, termasuk pusat C4IR lainnya.
Francis Petersen, Wakil Rektor dan Kepala Universitas Pretoria, menyebut inisiatif ini sebagai langkah besar dalam memajukan teknologi dan transformasi industri. Ia mengatakan, “Pusat ini akan membantu mempersiapkan Afrika Selatan untuk kesiapan manufaktur dan mendukung transisi energi berkelanjutan menuju nol emisi.”
Riyadh: Ekonomi Siber dan Masa Depan Energi
Pusat ketiga di Riyadh, Arab Saudi, akan berfokus pada ekonomi siber. Meski rinciannya belum banyak diungkap, inisiatif ini menunjukkan komitmen Arab Saudi terhadap inovasi dan transformasi ekonomi berbasis teknologi.
Kecerdasan Buatan dalam Energi
Dalam laporan tahunan terbaru C4IR, inisiatif “AI for Energy” disorot sebagai salah satu langkah penting dalam integrasi kecerdasan buatan ke dalam sistem energi. Contohnya adalah proyek di Azerbaijan yang menggunakan AI untuk meningkatkan efisiensi energi dan keberlanjutan di lingkungan perkotaan.
Data yang dikumpulkan dari proyek ini diharapkan dapat digunakan untuk mengembangkan solusi AI yang meningkatkan manajemen energi kota, baik di Azerbaijan maupun secara global.
Langkah Besar Menuju Masa Depan Energi
Dengan mendirikan pusat-pusat ini, WEF memperkuat komitmennya untuk mendorong transformasi global di bidang energi. Kolaborasi dengan pemerintah, akademisi, dan sektor bisnis di tiga lokasi strategis ini menunjukkan pentingnya pendekatan terpadu untuk menghadapi tantangan digitalisasi dan dekarbonisasi.
Dunia tengah memasuki era baru dalam transisi energi, dan langkah WEF ini menjadi tonggak penting menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan. (*)
* Artikel ini dikutip dari smart-energy.com.
