Pelajaran Berharga dari Pembongkaran Turbin Pasang Surut di Skotlandia

Terbarukan.com – Dua perusahaan teknik kelautan asal Skotlandia, Ocean Kinetics dan Green Marine, mengumumkan keberhasilan mereka dalam menyelesaikan proses dekomisioning platform energi pasang surut OpenHydro di Pusat Energi Kelautan Eropa (EMEC) di Orkney.
Proyek dekomisioning ini dikontrak oleh EMEC dan melibatkan berbagai layanan kelautan. Sebuah kemitraan usaha bersama dibentuk pada April 2024 untuk menjalankan kontrak ini. Ocean Kinetics bertanggung jawab atas penyelaman, pemasangan peralatan, pengelasan, serta layanan kendaraan kendali jarak jauh (ROV), sementara Green Marine menyediakan manajemen lepas pantai, kapal, sistem tambatan, serta pengalaman dalam kabel bawah laut. Kedua perusahaan berbagi tanggung jawab dalam rekayasa operasional, pemotongan, serta operasi pengangkatan berat.
Proyek ini mencakup pembongkaran superstruktur baja dari platform tersebut, termasuk dua tiang baja seberat 18 ton yang sebelumnya dipasang di dasar laut dengan teknik pengeboran dan grouting. Proses pemotongan tiang dilakukan dengan pemotong kawat berlian terbalik agar dasar laut dapat dikembalikan ke kondisi awal sesuai ketentuan lisensi kelautan. Peraturan ini mengharuskan setiap fondasi dipotong sejajar dengan dasar laut agar tidak meninggalkan dampak permanen.
Turbin OpenHydro: Pionir Energi Pasang Surut di Skotlandia
Teknologi OpenHydro dikenal dengan sistem Open-Centre Turbine yang terdiri dari empat komponen utama: rotor horizontal, generator magnet permanen dengan penggerak langsung, saluran hidrodinamik, dan fondasi gravitasi bawah laut. Turbin skala komersialnya memiliki diameter 16 meter dengan kapasitas 2 MW dan berat sekitar 300 ton, sebagian besar terbuat dari baja.
Sistem pengujian OpenHydro di Fall of Warness menggunakan dua tiang baja yang ditanam di dasar laut dengan superstruktur baja di atasnya sebagai area kerja. Komponen turbin dipasang pada tiang-tiang tersebut dengan dua kolom baja yang memungkinkan unit dinaikkan dan diturunkan menggunakan dua winch hidrolik seberat 15 ton.
Menurut Terry Norquay, Manajer Operasi Green Marine, proyek ini membutuhkan perencanaan yang matang, terutama dalam fase terakhir yang melibatkan pengangkatan dua tiang baja seberat 18 ton. Kapal Green Isle ditempatkan dalam konfigurasi tambatan empat titik untuk memastikan stabilitas selama operasi penyelaman yang kompleks.
Neil Kermode, Direktur Pelaksana EMEC, menambahkan bahwa platform OpenHydro telah berdiri di lokasi uji Fall of Warness selama 18 tahun, menjadikannya salah satu instalasi energi pasang surut tertua di dunia. Keberhasilan dekomisioning ini mencerminkan kemampuan rantai pasokan industri kelautan lokal yang telah berkembang berkat kegiatan pengujian dan demonstrasi energi laut di wilayah ini.
Pelajaran Berharga untuk Masa Depan Energi Pasang Surut
Dekomisioning turbin ini memberikan wawasan penting mengenai operasi kelautan, integritas struktural instalasi jangka panjang, serta dampak biofouling dan korosi pada perangkat energi laut. Hasil analisis ini akan menjadi referensi bagi pengembangan teknologi turbin pasang surut di masa depan.
OpenHydro adalah pengembang pertama yang menggunakan situs uji Fall of Warness di lepas pantai Pulau Eday. Pada tahun 2006, mereka memasang sistem pengujian dan turbin 250 kW yang menjadi turbin pasang surut pertama di Skotlandia yang terhubung ke jaringan listrik. Ini juga merupakan turbin pasang surut pertama yang menghasilkan listrik untuk jaringan nasional Inggris.
EMEC, yang didirikan pada tahun 2003, merupakan pusat pengujian untuk konverter energi gelombang dan pasang surut di laut. Sebagai fasilitas plug-and-play, EMEC bertujuan untuk mengurangi waktu, biaya, dan risiko dalam pengujian teknologi energi laut serta teknologi rendah karbon lainnya. Hingga saat ini, lebih banyak perangkat energi laut telah diuji di EMEC dibandingkan di lokasi lainnya di dunia.
Dekomisioning OpenHydro menandai akhir dari sebuah era dalam pengembangan energi pasang surut di Skotlandia. Namun, dengan semakin berkembangnya inovasi dalam teknologi kelautan, situs uji ini akan segera digunakan kembali untuk pengujian proyek energi laut generasi berikutnya. (*)
Artikel ini dikutip dari hydroreview.com.