Potensi dan Tantangan Energi Air di Indonesia: Mengoptimalkan Sumber Daya untuk Masa Depan Berkelanjutan

terbarukan.com – Indonesia memiliki potensi besar untuk mengembangkan energi air dengan memanfaatkan kekayaan sumber daya airnya yang melimpah dan keunggulan geografisnya. Pengembangan ini mencakup tenaga air, pico-hydro, hingga energi laut, yang menjadi kunci dalam meningkatkan kapasitas energi terbarukan dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.
Tenaga air menjadi tulang punggung kapasitas energi terbarukan Indonesia, menyumbang 66% dari total kapasitas 7 GW (Kurniawan et al., 2024). Sistem pembangkit listrik pico-hydro, yang merupakan teknologi skala kecil, menunjukkan potensi besar untuk diterapkan di daerah terpencil dengan memanfaatkan saluran irigasi. Berdasarkan studi dari “Pengaruh jumlah sudu terhadap daya dan efisiensi turbin air crossflow untuk pembangkit listrik tenaga pico hidro” (2023), turbin aliran silang dengan 22 bilah dan diameter nosel 7 mm mencapai efisiensi 58% dengan menghasilkan daya sebesar 9,47 watt pada debit air 25,33 liter per menit.
Di sektor energi laut, potensi Indonesia sangat besar dengan kapasitas teoritis sebesar 141.472 Megawatt dari energi gelombang laut (Madi et al., 2023). Teknologi Kolom Air Berosilasi (OWC) menjadi salah satu fokus utama, memanfaatkan aliran udara yang dihasilkan oleh gelombang laut untuk menghasilkan listrik. Penelitian menunjukkan efisiensi turbin mencapai 67,9% melalui metode ini (Madi et al., 2023). Selain itu, pengembangan model Energi Terbarukan Laut (ORE) bertujuan untuk memanfaatkan energi arus laut di wilayah strategis seperti Selat Lombok dan Laut Maluku (Anggraini & Santoso, 2023).
Pengembangan energi air juga menjadi bagian dari strategi Indonesia untuk mencapai jaringan energi terbarukan sepenuhnya serta menurunkan emisi gas rumah kaca (Hasanah et al., 2023). Sistem penyimpanan tenaga air berbasis pompa dipandang sebagai strategi utama untuk memenuhi target energi terbarukan sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan (Hasanah et al., 2023).
Namun, pengembangan energi air di Indonesia tidak lepas dari sejumlah tantangan. Isu seperti kebutuhan teknologi canggih, investasi infrastruktur, serta pengelolaan dampak lingkungan menjadi perhatian utama. Anggraini dan Santoso (2023) menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara pengembangan energi dan pelestarian ekologi, terutama di lingkungan laut yang kaya keanekaragaman hayati.
Kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan akademisi diperlukan untuk memastikan pengembangan energi air yang berkelanjutan. Dengan potensi besar dan strategi yang tepat, Indonesia dapat memimpin transisi energi bersih di kawasan Asia Tenggara. ***