TenSyGrid Kembangkan Model Multilinear untuk Stabilitas Jaringan Listrik Berbasis Energi Terbarukan

Terbarukan.com – Proyek TenSyGrid (Tensors for System Analysis of Converter-dominated Power Grids), yang dipimpin oleh Fraunhofer IWES, bertujuan meningkatkan stabilitas jaringan listrik yang didominasi oleh energi terbarukan melalui pengembangan model berbasis multilinear. Langkah ini diharapkan dapat membantu operator jaringan dalam menilai keandalan sistem tenaga listrik secara lebih akurat dan efisien.
TenSyGrid akan mengembangkan toolbox yang memungkinkan evaluasi stabilitas langsung menggunakan model multilinear untuk menangkap dinamika kompleks komponen jaringan listrik. Toolbox ini dirancang agar kompatibel dengan perangkat lunak komersial yang sudah digunakan oleh operator jaringan, sehingga dapat dengan mudah diintegrasikan ke dalam alur kerja standar.
“Proyek ini akan memastikan bahwa kerangka pemodelan sistem tenaga skala besar dapat diskalakan dan diperbarui sesuai perkembangan jaringan,” ujar Dr. Carlos Cateriano Yáñez, Koordinator Proyek di Fraunhofer IWES.
Dr. Yáñez menambahkan bahwa TenSyGrid bertujuan menciptakan alat yang dapat diadopsi tanpa memerlukan perubahan besar pada sistem yang sudah ada.
Tantangan Integrasi Energi Terbarukan pada Jaringan Listrik
Peningkatan penetrasi energi terbarukan dalam jaringan transmisi dan distribusi menuntut pendekatan baru dalam stabilitas jaringan listrik. Sistem konvensional yang mengandalkan simulasi sederhana sering kali gagal memetakan perilaku transien cepat dari elektronika daya dalam sumber energi skala besar, sehingga menciptakan ketidakpastian dalam dinamika sistem jaringan berbasis konverter dengan inertia rendah.
Saat ini, simulasi transien elektromagnetik adalah satu-satunya metode yang dapat mempertimbangkan semua skenario, tetapi membutuhkan daya komputasi tinggi dan kurang efisien untuk diterapkan pada jaringan berskala besar.
Salah satu pendekatan yang sedang diteliti oleh NESO di Inggris adalah penggunaan jaringan saraf tiruan dalam pemodelan transien elektromagnetik. Namun, proyek TenSyGrid menawarkan metode inovatif dengan memanfaatkan tensor—objek matematika yang mampu menggambarkan properti fisik suatu sistem.
Model berbasis multilinear tensor yang dikembangkan dalam proyek ini diharapkan dapat mengurangi kebutuhan komputasi dibandingkan dengan model klasik, sekaligus memberikan interpretasi yang lebih mudah. Dengan teknologi ini, operator jaringan listrik dapat melakukan penilaian stabilitas secara real-time, sesuatu yang sebelumnya sulit dicapai.
Proyek ini melibatkan kerja sama dengan Universitat Politècnica de Catalunya, eRoots Analytics, Hamburg University of Applied Sciences, dan University of Malta, serta didukung oleh pendanaan dari EU Clean Energy Transition Partnership.
Sumber: smart-energy.com